Kamis, 26 Maret 2009

Obat-Obat Anti Depresi


Depresi merupakan kegundahan perasaan yang luar biasa ditandai dengan perasaan cemas, sulit tidur, nafsu makan menurun, ada keinginan untuk menyendiri dan pada taraf yang lebih berat muncul distorsi asumsi dengan menganggap keberadaan diri tidak berguna dan menginginkan untuk lari dari kenyataan dengan mengakhiri hidup (mati/ bunuh diri).
Obat depresi secara medik disebut dengan antidepresan (anti depresi) yang digunakan untuk membantu orang yang mengalami depresi dan terbukti banyak orang depresi membaik dengan pengobatan obat-obat depresi yang ada.
Bagaimana obat depresi bekerja?
Sebagian besar antidepressan dipercaya bekerja dengan memperlambat pembuangan suatu zat-zat kimia di dalam otak. Zat kimia ini disebut neurotransmiter. Neurotransmiter dibutuhkan untuk fungsi normal otak. Antidepresan membantu orang depresi dengan memperbanyak zat kimia alami yang tersedia di dalam otak.
Berapa lama harus minum obat depresi?
Antidepresan umumnya diminum selama 4 hingga 6 bulan. Pada beberapa kasus, pasien dan dokternya memutuskan untuk menggunakan antidepresan lebih lama.
Obat depresi terbagi dalam golongan sebagai berikut:
Golongan penghambat pelepasan selektif SerotoninCitalopram, Fluoxetine, Paroxetine, Sertraline, Fluvoxamine Golongan obat depresi ini lebih sedikit efek sampingnya dibanding yang lain. Efek samping dari obat ini adalah mulut kering, mual, kecemasan, insomnia, masalah seksual dan sakit kepala.
Selama dua minggu pertama pengobatan, anda mungkin bertambah sakit dan lebih cemas. Beberapa obat dapat menimbukan pencernaan buruk, tapi anda dapat menghentikannya dengan meminum obat sembari makan. Yang lebih serius dapat mempengaruhi fungsi seksual anda.
Golongan TrisiklikAmitriptyline, Imipramine, Nortriptyline, ClomitramineObat depresi golongan ini biasanya menyebabkan mulut kering, tremor ringan, detak jantung cepat, konstipasi, mengantuk, dan bertambah berat badan.Khususnya pada penderita yang lebih tua, dapat menyebabkan kebingungan, menjadi lambat atau terhenti sewaktu berkemih, pingsan bila tekanan darah rendah, dan koma. Jika anda mempunyai masalah detak jantung, ada baiknya anda tidak minum semua golongan antidepresan.Pada pria dapat mengalami kesulitan untuk dan mempertahankan ereksi, atau gagal ejakulasi. Golongan ini sangat berbahaya bila overdosis.
Golongan penghambat pelepasan Serotonin dan Norepineprin Venlafaxine, DuloxetineEfek samping mirip dengan golongan penghambat pelepasan selektif Serotonin, tetapi Venlafaxine tidak direkomendasikan pada penderita gangguan detak jantung, tekanan darah tinggi atau masalah pada kadar garam pada darah mereka. Obat ini dapat membantu jika golongan lain tidak dapat membantu tetapi hanya boleh digunakan atas resep dokter kejiwaan yang berpengalaman saja.
Golongan penghambat pelepasan Norepineprin dan DopaminBupropion, belum tersedia di Indonesia
Golongan kombinasi penghambat pelepasan dan reseptor blocker Trazodone dan Nefazodone belum tersedia di Indonesia, tetapi Maprotiline dan Mirtazpine sudah tersedia.
Golongan penghambat Monoamin oksidase MoclobemideGolongan ini sudah jarang diresepkan sekarang ini. Golongan ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi yang berbahaya jika anda makan makanan yang mengandung Tyramine. Jika anda setuju untuk minum obat golongan obat ini dokter anda akan memberikan daftar makanan yang harus dihindari.
Golongan Tetrasiklik Amoxapine, Maprotiline
Lainnya ;Tianeptine, mempunyai struktur mirip trisiklik dan bekerja dengan meningkatkan pengambilan serotonin secara selektif.
Apakah antidepresan mempengaruhi pengobatan atau obat lainnya?
Antidepresan dapat memberikan efek pada banyak obat lainnya. Jika anda ingin minum obat depresi, beritahu dokter anda tentang semua obat yang anda konsumsi termasuk obat OTC dan suplemen. Tanyakan ke dokter anda jika anda minum obat tertentu secara teratur apakah dapat menimbulkan masalah bila dikombinasi dengan antidepresan.
Yang Penting Untuk diperhatikan
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja yang minum antidepresan mungkin lebih berpikir atau berencana untuk mencelakakan diri sendiri atau bunuh diri dibanding dengan yang tidak minum antidepresan.
Jika dokter anak anda meresepkan antidepresan untuk anak anda, anda harus mengawasi tingkah lakunya dengan hati-hati, terutama pada waktu awal pengobatan atau setiap peningkatan atau penurunan dosis.
Anak anda mungkin mengalami gejala yang serius secara mendadak, jadi sangat penting untuk memperhatikan tingkah lakunya setiap hari.
Hubungi Dokter atau Psikolog secepatnya jika anak anda mengalami beberapa gejala seperti: depresinya lebih parah atau baru, berpikir atau merencanakan untuk mencelakakan diri atau bunuh diri, rasa cemas berlebihan, agitasi, terserang rasa panik, sulit untuk tidur atau sulit tidur nyenyak, mudah marah, agresif, berprilaku tanpa berpikir, rasa lelah berlebihan, tergila-gila pada sesuatu, atau perubahan mendadak atau tidak biasa pada tingkah lakunya.
Untuk pemilihan obat depresi yang tepat sebaiknya dilakukan assessment psikologik untuk mengukur dan menentukan grade depresi yang dialami. Kemudian hasilnya dikolaborasikan dengan diagnosis medis oleh Dokter pemeriksa.
Depresi tidak dapat dihindari dan akan terjadi pada setiap orang minimal satu kali dalam seumur hidup. Waspada dan kenali gejalanya sehingga kita dapat menemukan perilaku koping yang tepat.

Taufik Hidayat, S.Psi.,Psikolog, M.Kes

0 komentar: