1. Jangan biarkan Boss yang menyebalkan bisa mempengaruhi suasana hati Anda. Tetap positif dan sikap apapun dari Boss akan menjadi lebih mudah untuk ditangani.
2. Diskusikan masalah ini dengan orang terdekat Anda, teman ataupun keluarga. Anda perlu berbagi mereka karena sharing itu pun juga bersifat terapi. Keluarga atau teman dekat dapat mendukung serta membantu Anda melalui hari-hari yang paling sulit di tempat kerja.
3. Jika Boss anda memberikan kritikan yang tidak perlu atau bahkan tidak adil, kadang mudah sekali Anda terlarut dalam debat kusir dengannya. Biasanya konfrontasi seperti ini merupakan cerminan pribadi bos anda yang buruk (insecurity) . Jadi lebih baik Anda hindari perdebatan seperti ini terutama tentang siapa yang benar atau salah. Langsung saja dengan membahas solusinya dengan sikap tenang.
4. Ambil cuti jika masalah ini mulai membuat Anda stress, sama seperti yang akan Anda lakukan jika Anda sakit secara fisik (demam,flu, dll). Karena stress juga akan berdampak terhadap kesehatan jiwa anda (depresi).
5. Hindari melapor atau mengadu ke Bos-nya Boss. Kemungkinan besar mereka akan mendukung atasan Anda dan ini bisa menyebabkan masalah lebih besar lagi. Lebih baik jalin hubungan baik dengan senior di perusahaan Anda, tetapi diluar rantai komando (beda department/divisi) . Mereka biasanya akan lebih obyektif .
6. Jika Boss menyerang Anda secara tidak rasional, minta dia untuk menjelaskan ulang. Ini akan membantu Boss Anda untuk bisa memahami kekurangan dalam argumennya atau mungkin mendapat pemahaman lain dari sudut pandang anda.
7. Berbicara dengan teman dan rekan di tempat kerja. Cari tahu apakah mereka menerima perlakuan yang sama dan apakah mereka setuju bahwa itu tidak adil. Hal ini berguna untuk mengetahui apakah hal ini berlaku kepada anda secara khusus atau bos berlaku tidak adil kepada semua orang.
8. Jangan bawa pekerjaan pulang. Ingat, boss anda hanya membayar waktu bekerja anda di kantor, bukan di rumah. Mereka tidak memiliki hak atas waktu senggang Anda di rumah. Tetap Semangat!!
adaptasi by Roza
Kamis, 03 September 2009
Tips Menghadapi Bos Yang Menyebalkan
Diposting oleh Taufik Hidayat di 18.39 0 komentar
Selasa, 25 Agustus 2009
RSUD BrigJend H. Hassan Basry Kandangan Menuju BLU 2009
Beberapa langkah dan persiapan menuju BLU, RSUD BrigJend H. Hassan Basry Kandangan telah melewati tahap-tahap pembinaan dan pembimbingan dari lembaga independen. Saat ini hampir 70% persiapan telah berjalan. Disamping itu beberapa media ADVOKASI diselenggarakan demi kelancaran optimalisasi menuju BLU tersebut. Beberapa persiapan pokok oleh CEO dan Staf Medik Fungsional disibukkan dengan kelompok kerja yang sudah dibentuk. Dekungan semua pihak sangat diharapkan demi kelancaran "menuju BLU ini" semoga budaya baru berbasis kinerja, kompetensi dan profesionalisme serta independensi pengelolaan keuangan menjadikan pelayanan kesehatan RSUD BrigJend H. Hassan Basry semakin Prima sesuai visi dan misi Rumah Sakit.
by: Taufik Hidayat, S.Psi.,Psikolog., M.Kes (ARS)
Diposting oleh Taufik Hidayat di 19.32 0 komentar
Rabu, 22 April 2009
CATATAN TANGAN GANGGUAN JIWA PASCA PEMILU (TINJAUAN PSIKOLOGIK)
Sebagai praktisi psikolog klinis dengan keseharian melakukan assessment dan psikoterapi, penulis juga kebagian pengalaman terhadap klien (caleg) yang gagal dalam kompetisi legislatif yang datang untuk berkonsultasi. Menariknya, ada beberapa hal yang menjadi catatan penting dan relevan bagi penulis untuk diketahui publik sebagai realita subyektif.
Pertama, secara umum gangguan jiwa pasca pemilu adalah gejala Depresi dengan faktor pencetus kegagalan. Lebih dalam diketahui ini terjadi karena kontruksi kepribadian yang rapuh sehingga tidak mampu menerapakan mekanisme pertahanan diri yang tepat terhadap masalah. Begitu besarnya ambisi untuk menduduki kursi terhormat diperjuangkan dengan penuh pengorbanan, uang, jasmani, pikiran, perasaan bahkan kadang mengesampingkan rasionalitas berfikir. Banyak harta terjual untuk modal (sawah, mobil, rumah, dll) bahkan ada yang memberanikan diri pinjam ke Bank dalam jumlah besar. Pada saat itu impian mereka dipenuhi harapan kemegahan, kehormatan dan uang yang berlimpah-ruah (gaji besar dan berbagai tunjangan) sampai-sampai keluargapun tidak terpikirkan lagi.
Kedua, Depresia dengan mekanisme pertahanan diri yang ambruk sebagian besar dilatarbelakangi pola asuh orang tua yang keras/ disiplin di waktu kecil. Temuan ini dapat dijelaskan bahwa pola asuh orang tua yang beradap keras pada tahap perkembangan awal membawa impact keterpakuan/ fiksasi perkembangan sebab ada beberapa keinginan yang tidak terpenuhi. Keinginan-keinginan tersebut ditanam ke bawah kesadaran sehingga tumbuh menjadi benih sifat menghalalkan segala cara untuk mencapainya terlebih ada kesempatan dan iming-iming harapan yang kuat.
Ketiga, Depresia yang sering ditemui diikuti gejala penyerta yaitu irrational belive (pikiran irrasional). Pemikiran irrasional inilah yang cenderung menghambat proses penyembuhan metode psikoterapi sebab pola fikir yang tertanam negatif. Namun demikian secara kualitatif saya garis bawahi ternyata tidak ada kaitan sama sekali dengan kapasitas intelegensi klien. Pada klien dengan intelegensi grade di atas rata-rata pun juga mengalami hal yang sama bahkan dibarengi dengan gejala-gejala psikosomatik dan hipokondriasis (halusinasi disertai pikiran2 berlebihan). Jadi depresia ini tidak memandang kepintaran seseoarang dan semua orang mempunyai intensitas resiko yang sama untuk mendapat serangan.
Keempat, gejala-gejalan yang sebagian besar dialami para klien tersebut diawali dengan sulit tidur atau frekuensi tidur berkurang, nafsu makan menurun, perasaan menyesal yang luar biasa, perasaan tidak berguna, badan terasa lesu dan sering mengeluarkan keringat dingin, muka atau sebagian kulit terasa panas, bahkan pada fase lebih berat berkeinginan kuat untuk mati (meninggalkan dunia).
Menurut penulis solusi yang paling tepat jika gejala-gejala tersebut muncul maka cepat-cepatlah ke dokter dan nanti dokter akan merujuk ke psikolog atau psikiater untuk dilakukan diagnosis multi aksial, psikoterapi dan psikofarmaka yang sesuai. Mengapa demikian karena gejala-gejala tersebut tudah mengarah pada gangguan depresia secara mutlak (psikotik).
Jika anda belum merasa hanya sebagian mengalami gejala tersebut kemudian didukung dengan vitalitas yang masih bagus dan nafsu makan yang cukup maka ada dapat mengkonsultasikannya saja. Pada prinsipnya cara termudah untuk terlepas dari ganguan jiwa tersebut adalah mengubah kontruksi mental model anda untuk berani menerima konsekuensi logis terhadap apa yang telah lakukan/ pertaruhkan. Tidak mudah memang sebab sama sulitnya dengan membalik kerangka berfikir negatif menjadi positif, butuh latihan, penguat, sugesti yang tepat dan waktu.
Taufik Hidayat, S.Psi.,Psikolog,M.Kes
Diposting oleh Taufik Hidayat di 05.37 2 komentar
Kamis, 26 Maret 2009
Obat-Obat Anti Depresi
Obat depresi secara medik disebut dengan antidepresan (anti depresi) yang digunakan untuk membantu orang yang mengalami depresi dan terbukti banyak orang depresi membaik dengan pengobatan obat-obat depresi yang ada.
Bagaimana obat depresi bekerja?
Sebagian besar antidepressan dipercaya bekerja dengan memperlambat pembuangan suatu zat-zat kimia di dalam otak. Zat kimia ini disebut neurotransmiter. Neurotransmiter dibutuhkan untuk fungsi normal otak. Antidepresan membantu orang depresi dengan memperbanyak zat kimia alami yang tersedia di dalam otak.
Berapa lama harus minum obat depresi?
Antidepresan umumnya diminum selama 4 hingga 6 bulan. Pada beberapa kasus, pasien dan dokternya memutuskan untuk menggunakan antidepresan lebih lama.
Obat depresi terbagi dalam golongan sebagai berikut:
Golongan penghambat pelepasan selektif SerotoninCitalopram, Fluoxetine, Paroxetine, Sertraline, Fluvoxamine Golongan obat depresi ini lebih sedikit efek sampingnya dibanding yang lain. Efek samping dari obat ini adalah mulut kering, mual, kecemasan, insomnia, masalah seksual dan sakit kepala.
Selama dua minggu pertama pengobatan, anda mungkin bertambah sakit dan lebih cemas. Beberapa obat dapat menimbukan pencernaan buruk, tapi anda dapat menghentikannya dengan meminum obat sembari makan. Yang lebih serius dapat mempengaruhi fungsi seksual anda.
Golongan TrisiklikAmitriptyline, Imipramine, Nortriptyline, ClomitramineObat depresi golongan ini biasanya menyebabkan mulut kering, tremor ringan, detak jantung cepat, konstipasi, mengantuk, dan bertambah berat badan.Khususnya pada penderita yang lebih tua, dapat menyebabkan kebingungan, menjadi lambat atau terhenti sewaktu berkemih, pingsan bila tekanan darah rendah, dan koma. Jika anda mempunyai masalah detak jantung, ada baiknya anda tidak minum semua golongan antidepresan.Pada pria dapat mengalami kesulitan untuk dan mempertahankan ereksi, atau gagal ejakulasi. Golongan ini sangat berbahaya bila overdosis.
Golongan penghambat pelepasan Serotonin dan Norepineprin Venlafaxine, DuloxetineEfek samping mirip dengan golongan penghambat pelepasan selektif Serotonin, tetapi Venlafaxine tidak direkomendasikan pada penderita gangguan detak jantung, tekanan darah tinggi atau masalah pada kadar garam pada darah mereka. Obat ini dapat membantu jika golongan lain tidak dapat membantu tetapi hanya boleh digunakan atas resep dokter kejiwaan yang berpengalaman saja.
Golongan penghambat pelepasan Norepineprin dan DopaminBupropion, belum tersedia di Indonesia
Golongan kombinasi penghambat pelepasan dan reseptor blocker Trazodone dan Nefazodone belum tersedia di Indonesia, tetapi Maprotiline dan Mirtazpine sudah tersedia.
Golongan penghambat Monoamin oksidase MoclobemideGolongan ini sudah jarang diresepkan sekarang ini. Golongan ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi yang berbahaya jika anda makan makanan yang mengandung Tyramine. Jika anda setuju untuk minum obat golongan obat ini dokter anda akan memberikan daftar makanan yang harus dihindari.
Golongan Tetrasiklik Amoxapine, Maprotiline
Lainnya ;Tianeptine, mempunyai struktur mirip trisiklik dan bekerja dengan meningkatkan pengambilan serotonin secara selektif.
Apakah antidepresan mempengaruhi pengobatan atau obat lainnya?
Antidepresan dapat memberikan efek pada banyak obat lainnya. Jika anda ingin minum obat depresi, beritahu dokter anda tentang semua obat yang anda konsumsi termasuk obat OTC dan suplemen. Tanyakan ke dokter anda jika anda minum obat tertentu secara teratur apakah dapat menimbulkan masalah bila dikombinasi dengan antidepresan.
Yang Penting Untuk diperhatikan
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja yang minum antidepresan mungkin lebih berpikir atau berencana untuk mencelakakan diri sendiri atau bunuh diri dibanding dengan yang tidak minum antidepresan.
Jika dokter anak anda meresepkan antidepresan untuk anak anda, anda harus mengawasi tingkah lakunya dengan hati-hati, terutama pada waktu awal pengobatan atau setiap peningkatan atau penurunan dosis.
Anak anda mungkin mengalami gejala yang serius secara mendadak, jadi sangat penting untuk memperhatikan tingkah lakunya setiap hari.
Hubungi Dokter atau Psikolog secepatnya jika anak anda mengalami beberapa gejala seperti: depresinya lebih parah atau baru, berpikir atau merencanakan untuk mencelakakan diri atau bunuh diri, rasa cemas berlebihan, agitasi, terserang rasa panik, sulit untuk tidur atau sulit tidur nyenyak, mudah marah, agresif, berprilaku tanpa berpikir, rasa lelah berlebihan, tergila-gila pada sesuatu, atau perubahan mendadak atau tidak biasa pada tingkah lakunya.
Untuk pemilihan obat depresi yang tepat sebaiknya dilakukan assessment psikologik untuk mengukur dan menentukan grade depresi yang dialami. Kemudian hasilnya dikolaborasikan dengan diagnosis medis oleh Dokter pemeriksa.
Depresi tidak dapat dihindari dan akan terjadi pada setiap orang minimal satu kali dalam seumur hidup. Waspada dan kenali gejalanya sehingga kita dapat menemukan perilaku koping yang tepat.
Diposting oleh Taufik Hidayat di 23.49 0 komentar
93,7 Persen Anak Indonesia Pernah Ciuman, Petting, dan Oral Sex
Dalam Pertemuan Konselor Remaja Yayasan Kita dan Buah Hati dengan 1.625 siswa kelas IV-VI sekolah dasar wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi tahun 2008 terungkap, 66 persen dari mereka telah menyaksikan materi pornografi lewat berbagai media. Sebanyak 24 persen di antaranya lewat komik, 18 persen melalui games, 16 persen lewat situs porno, 14 persen melalui film, dan sisanya melalui VCD dan DVD, telepon seluler, majalah, dan koran.
Mereka umumnya menyaksikan materi pornografi itu karena iseng (27 persen), terbawa teman (10 persen), dan takut dibilang kuper (4 persen). Ternyata anak-anak itu melihat materi pornografi di rumah atau kamar pribadi (36 persen), rumah teman (12 persen), warung internet (18 persen), dan rental (3 persen). "Kalau kita jumlahkan, yang melihat di kamar pribadi dan di rumah teman, berarti satu dari dua anak melihatnya di rumah sendiri,".
Adapun hasil survei yang dilakukan Komisi Nasional Perlindungan Anak terhadap 4.500 remaja di 12 kota besar di Indonesia tahun 2007 menunjukkan, sebanyak 97 persen dari responden pernah menonton film porno, sebanyak 93,7 persen pernah ciuman, petting, dan oral sex, serta 62,7 persen remaja yang duduk di bangku sekolah menengah pertama pernah berhubungan intim, dan 21,2 persen siswi sekolah menengah umum pernah menggugurkan kandungan.
Kondisi ini terjadi karena mereka sudah terpapar pada pornografi sejak belia. Puluhan ribu orangtua di 28 provinsi dengan rata-rata 10 persen menggunakan peralatan atau permainan canggih yang mereka belikan untuk anak-anaknya.
Bahkan, belakangan ini banyak situs internet dengan nama yang tidak terkait dengan materi seks ternyata mengandung materi pornografi. Beberapa dari situs itu bahkan menggunakan nama tokoh kartun yang digemari anak-anak seperti Naruto, serta memakai istilah nama hewan seperti lalat atau nyamuk yang biasanya dibuka anak-anak itu ketika mengerjakan tugas sekolah.
Mereka umumnya tidak tahu dampak negatif video terhadap kerusakan otak anak dan di sisi lain kita juga belum menganggap bencana pornografi itu sama pentingnya dengan masalah flu burung, HIV/AIDS, narkoba, dan penyakit-penyakit menular lainnya.
Kompas, 2/03/09., Taufik Hidayat, S.Psi., Psikolog, M.Kes
Diposting oleh Taufik Hidayat di 08.33 0 komentar
Jumat, 06 Maret 2009
RSUD BrigJend H.Hassan Basry Kandangan
Tuangkanlah pendapat anda dalam blog ini sebagai komentar/ masukan/ evaluasi/ perhatian/ sanjungan/ kekcewaan, dll.
SELAMAT MENCOBA!!!
Diposting oleh Taufik Hidayat di 20.15 2 komentar
Penedidikan Usia Dini
Usia kanak-kanak (0-7) merupakan momen paling krusial bagi seorang anak. Memanfaatkan masa ini dengan memberikan pendidikan yang berkualitas dinilai penting karena memengaruhi kualitas anak 10 tahun mendatang.
"Pendidikan dini memperkenalkan tentang pengendalian konflik di masa mendatang. Bisa dilihat bagaimana anak di taraf SMP hingga SMA rentan terpancing emosi, sehingga menimbulkan perkelahian," terangnya.
Menurut Clara, pentingnya pendidikan usia dini mengacu dari hasil penelitian sekelompok pemerhati pendidikan di Chicago, Amerika Serikat, tahun 70-an yang menemukan bahwa anak yang mendapat pendidikan dini pada usia dewasa (17-25) dapat mengendalikan konflik, bahkan meredamnya.
Metode yang diajarkan kepada anak-anak disesuaikan dengan umur. Gerakan tubuh diterapkan untuk anak umur 0-1 tahun, simulasi benda sinar pada anak 1-2 tahun, sosialisasi dan interaksi kepada anak antara umur 2,5-3. Sementara pada umur 3,5-7 tahun sudah mulai memasuki sisi keilmuan, seperti membaca dan berhitung.
"Untuk anak usia enam bulan, kita mengajarkan gerakan dan stimulasi sosial seperti berkumpul dengan bayi lain. Konkretnya, ketika ada bayi lain menangis, bayi tersebut cenderung menangis. Ini mengajarkan sebuah empati sedini mungkin," papar Clara.
Adalah tugas orang tua untuk mengajarkan pendidikan dini. Bila orang tua belum mampu secara optimal untuk melakukannya, mereka bisa mendaftarkan anak-anaknya di sekolah yang menerapkan pendidikan dini. Antara lain jenis sekolah invent untuk anak umur 0-1 tahun, toddler 1-2 tahun, preschool 2,5-3 tahun, kindergarten 3,5-5 tahun, dan sekolah dasar 6 tahun ke atas..
Meskipun demikian, Clara mengimbau agar para orangtua tidak termakan stigma yang menyatakan sekolah swasta lebih baik ketimbang negeri. "Kita perlu menganalisis apakah sekolah itu cocok untuk kepribadian sang anak atau tidak. Dan ini adalah tugas orangtua," imbau Clara.
Karena orangtua perlu serius melakukan observasi dahulu sebelum memasukkan anaknya. Menurut Clara, sekolah-sekolah yang kredibel akan memberikan masa observasi bagi orangtua untuk mengenali sistem pendidikan yang diterapkan, metode pengajaran, kondisi kelas, mutu pengajar, dan pendidikannya.
"Bila ada sekolah yang tidak memberikan izin itu, patut dipertanyakan," terangnya. Clara memperingatkan agar para orangtua tidak tertipu dengan bangunan fisik daripada kualitas sekolah.
Selain terlatih kemampuannya dalam mengendalian konflik, anak yang mendapatkan pendidikan dini akan terasah pribadinya menjadi pemimpin masa depan melalui pembebasan cara berpikir dan mengeluarkan ide-ide.
Untuk sekolah preschool misalnya, perbandingan guru dengan murid adalah 1:12, artinya satu guru menangani 12 murid. Begitu pun yang diterapkan pada tingkat SD. "Untuk memperoleh daya serap yang ideal, perbandingannya untuk tingkat SD 1:18, invent 1:3, dan toddler 1:6," jelas Clara.
BAGAIMANA DENGAN ANAK ANDA SEKARANG..
Diposting oleh Taufik Hidayat di 19.58 0 komentar